Memahami pengetahuan dasar menggambar bayangan sebuah benda adalah prionsip dasar yang harus diketahui pemula. Selain kreatifitas dan keindahan tetapi bila logika dasar menggambar bayangan tidak dimiliki akan mengurangi keindahan gambar yang di buat
Adapun langkah belajar menggambar bayangan benda adalah sebagai berikut :
- Semua obyek yang terkena sinar matahari, cahaya lampu, lilin, dan sebagainya akan menghasilkan bayangan pada obyek tersebut.
- Jatuhnya bayangan sebuah obyek tergantung darimana arah datangnya sinar tersebut.
- Jika arah datangnya cahaya berasal dari depan maka bayangan sebuah obyek ada di belakang.
- Begitu pun sebaliknya jika arah datangnya cahaya berasal dari belakang maka bayangan sebuah obyek ada di depan.
- Kalau arah datangnya cahaya ada diatas sebuah obyek maka sedikit terjadi bayangan di sekitar obyek tersebut.
- Bayangan yang dihasilkan oleh sinar matahari, dan cahaya lampu akan berbeda bayangannya.
- Perhatikan juga perbedaan waktu antara siang hari dan malam hari. Cahaya di luar dan di dalam ruangan menghasilkan bayangan yang berbeda pada suatu obyek.
- Terdapat perbedaan bila menggambar di luar dan di dalam ruangan pada siang dan malam hari. Jika menggambar di dalam ruangan pada siang hari, maka sebaiknya lebih memilih untuk membiarkan cahaya sinar matahari masuk, karena cahaya sinar matahari sangat baik dalam menghasilkan bayangan.
- Sebagai latihan dapat mulai terlebih dahulu untuk melihat dan menganalisa beberapa bayangan yang dihasilkan pada suatu obyek.
- Perhatikan arah datangnya cahaya dan bayangan yang dihasilkan. Apakah bayangan tersebut sangat gelap atau justru sebaliknya tidak terlalu gelap.
- Tidak semua bayangan yang dihasilkan oleh sebuah obyek sangat gelap, kadang bayangan hanya terlihat samar.
Sebagai pemula mulailah latihan membuat bayangan obyek pada pagi hari dan di dalam sebuah ruangan yang banyak masuk cahaya sinar matahari. - Pilihlah berbagai macam obyek sederhana seperti buah-buahan, gelas, botol, vas, dan sebagainya. Pindahkanlah ke berbagai arah cahaya sinar matahari yang berbeda. Sehingga Anda dapat melihat berbagai bayangan yang dihasilkan.
- Teknik arsir gradasi digunakan untuk mengarsir bayangan pada obyek. Pilihlah pensil yang sesuai dengan bayangan yang dihasilkan oleh obyek.
- Memberikan arsir bayangan akan membuat obyek terkesan lebih hidup dan muncul volume obyek tersebut.
Bentuk bayangan sebuah obyek tergantung dari bentuk struktur obyek tersebut. Seperti kubus di sebelah ini mempunyai bayangan berbentuk dasar kotak. Berbeda dengan bayangan ember di bawah ini mempunyai bayangan berbentuk elips.
Memanfaatkan teknik arsir gradasi membantu mengarsir daerah terang dan gelap pada suatu obyek, seperti obyek ember di sebelah ini.
komposisi bawang dengan mengambil arah datangnya sinar matahari di belakang. Sehingga bayangan ada
di depan obyek. Saya mengarsir bayangan dengan pensil 2B.
dari berbagai sumber
Painting the Landscape in Oils
Berikut ini uraian contoh teknik melukis dengan cat minyak, mulai dari menggambar sketsa sampai coloring…..
Cadmium Red | Alizarin | ||
Cadmium Yellow | Yellow Ochre | ||
Cobalt Blue | Ultramarine | ||
Viridian | Cerulean | ||
Raw Umber | Burnt Umber | ||
Raw Sienna | Titanium White |
BELAJAR DASAR MENGGAMBAR : Menguasai tehnik Arsir dan Gradasi
Menguasai teknik arsir dan gradasi adalah salah satu teknik dasar menggambar dengan pensil. Arsir gradasi akan membantu ketajaman mata agar mengenal tingkat intensitas cahaya sehingga dapat melihat daerah terang dan gelap suatu obyek. Latihan arsir gradasi juga sangat membantu ketika Anda membuat bayangan dari suatu obyek.
Beberapa langkah yangharus dilakukan saat belajar Arsir :
- Berlatih teknik arsir gradasi dapat mulai dengan membuat satu baris kotak.
- Jumlahnya bebas terserah seperti gambar di bawah ini. Kemudian arsirlah setiap kotaknya dengan satu jenis ukuran pensil.
- Contoh kotak pertama diarsir dengan pensil 2H, kemudian kotak kedua diarsir dengan pensil H, dan seterusnya.
- Ketika mengarsir semua dilakukan dengan tekanan yang sama.
- Lihat perbedaan intensitas gelap terang yang dihasilkan setiap pensil.
- Kemudian arsir gradasi dapat dihasilkan dengan cara lain yaitu buatlah beberapa baris kotak seperti gambar di bawah ini.
- Lalu menggunakan beberapa jenis pensil, misalnya pensil B, 4B, dan 9B.
- Arsirlah baris kotak bagian atas dengan pensil B, kemudian arsirlah setiap kotaknya dengan tingkat tekanan pensil yang berbeda.
- Lihat intensitas gelap terang yang dihasilkan dengan pensil B. Kemudian arsirlah baris kotak bagian tengah dengan pensil 4B, dan berikan tekanan yang berbeda pada setiap kotaknya.
- Begitu pun dengan baris kotak bagian bawah diarsir dengan pensil 9B dengan tekanan yang berbeda. Arsir gelap dengan tekanan paling kuat yang dihasilkan pensil B bisa hampir menyamai kualitas arsir pensil 4B, begitu pun dengan pensil 4B dengan tekanan yang kuat bisa menyamai intensitas arsir gelap 9B.
- Dengan sedikit memberi tekanan, intensitas arsir yang dihasilkan pensil 4B bisa menyamai dengan intensitas arsir pensil B. Lakukan dengan berbagai macam jenis pensil lainnya sehingga tingkat kepekaan Anda pada intensitas cahaya dan gelap terang pada suatu obyek meningkat.
- Latihan selanjutnya mencoba membuat komposisi bentuk dasar, kemudian pada setiap bentuk dasar memberikan arsir dengan tingkat intensitas yang berbeda. Buatlah kotak dengan berbagai ukuran dan bentuk yang sudah mengalami distorsi. Kemudian komposisikan kotak-kotak tersebut.
- Disamping iyu juga dapat membuat komposisi bentuk dengan menggunakan bentuk dasar lainnya seperti lingkaran, segitiga, dan sebagainya. Selain itu dapat mengkomposisikan bentuk-bentuk dasar tersebut dengan cara yang berbeda.
- Cobalah membuat berbagai macam sketsa lainnya, carilah berbagai ide komposisi bentuk lainnya, dan pilihlah sketsa yang disukai.
Setelah membuat sketsa komposisi bentuk kotak, persiapkanlah berbagai jenis ukuran pensil, saya lebih suka menggunakan pensil ukuran keras seperti H terlebih dahulu untuk memberikan arsir terang pada kotak yang diinginkan, kemudian pada beberapa bagian masih dengan pensil yang sama saya memberikan tekanan yang lebih kuat sehingga memberikan arsir gelap.
Setelah yakin pada kotak mana yang ingin saya arsir untuk daerah terang dan gelap maka gunakan pensil ukuran lunak seperti 2B. - Selanjutnya dapat melihat pada gambar dibawah dengan memberikan arsir gelap dan terang maka pada komposisi kotak terlihat ada suatu volume atau kedalaman. Pada saat menggambar suatu obyek Anda akan mengerti bahwa hanya dengan memberikan arsir gradasi gelap terang, maka obyek tersebut terlihat mempunyai volume dan intensitas cahaya yang berbeda.
Setelah membuat satu baris kotak arsirlah setiap kotaknya dengan berbagai jenis ukuran pensil misalnya 2H, H, B, 2B, dengan tekanan yang sama dapat melihat perbedaan intensitas gelap terang yang dihasilkan setiap pensil.
Buatlah beberapa baris kotak, kemudian setiap barisnya diarsir dengan pensil yang sama misalnya pensil B, tetapi arsirlah dengan
tekanan yang berbeda pada setiap kotaknya. Sehingga akan menemukan pensil B bisa hampir menyamai kualitas arsir pensil 4B.
Latihan membuat komposisi bentuk dasar membantu melihat perbedaan intensitas gelap terang dari pensil. Carilah berbagai ide
komposisi bentuk dasar lainnya. Arsir gradasi juga dapat membedakan volume suatu obyek.
Contoh Menggambar Arsir Lampu
Kadang dapat menemukan satu jenis benda yang terbuat dari berbagai macam bahan material. Misalnya gelas ada yang terbuat dari bahan plastik, kayu, keramik. Atau kursi yang terbuat dari besi, alumunium, kayu, plastik, dan rotan.
- Pada latihan menggambar arsir tekstur lampu, akan mencoba menggambar sebuah obyek dengan menggunakan berbagai macam arsir, sehingga dapat membayangkan kira-kira terbuat dari bahan material apa saja obyek tersebut.
- Sebelum memulainya pilihlah salah satu objek yang menarik di sekitar Anda, kemudian gambarlah obyek tersebut dan arsirlah. Setelah itu gambar kembali obyek yang sama, kemudian gunakanlah berbagai macam arsir lainnya.
- Seperti pada gambar lampu yand digunakan satu obyek lampu dan menggunakan berbagai macam arsir. Sehingga setiap gambar lampu menampilkan karakter bahan material yang berbeda.
- Gambarlah berbagai macam obyek lainnya dengan menggunakan berbagai macam arsir dan tentukanlah bahan material benda tersebut.
Menggambar lampu dengan menggunakan arsir garis-garis pendek sehingga seperti menampilkan karakter
lampu yang terbuat dari bahan rotan.
Satu obyek lampu dengan berbagai macam arsir sehingga menampilkan karakter bahan lampu yang berbeda. Apakah kira-kira pada 4 gambar lampu di sebelah terbuat dari bahan material apa saja? Misalnya gambar lampu dengan arsir garis melingkar kecil-kecil lebih sesuai menampilkan karakter bahan apa? Apakah sesuai dengan kayu, besi, kain, karet,
dan lain sebagainya? Bermain-mainlah dengan imajinasi.
dari berbagai sumber
Eksplorasi Arsir Tekstur
- Setiap benda yang ada di sekitar kita pasti mempunyai tekstur yang beraneka ragam.
- Tekstur yang ditemukan tergantung dari material bahan yang membentuk tekstur tersebut.
- Hanya dengan melihat, sudah dapat merasakan tekstur suatu benda, tetapi dengan merabanya maka ketajaman indra lebih meningkat.
- Lebih dapat dirasakan tekstur dari benda tersebut. Tekstur permukaan kayu tentu saja berbeda dengan tekstur permukaan kain atau tekstur benda yang terbuat dari plastik.
- Ketika menggambar suatu obyek, tidak cukup hanya dengan melihat obyek tersebut tetapi akan lebih baik jika memegangnya dan merasakannya. Dengan begitu mempunyai perasaan dan pemahaman atas keberadaan obyek yang Anda gambar.
- Sebelumnya carilah benda-benda sekitar yang menarik teksturnya seperti kayu, kaca, kain, dan sebagainya.
- Kemudian rabalah permukaan semua benda tersebut dan rasakanlah perbedaannya.
- Setelah itu buatlah beberapa baris kotak yang ukuran dan jumlahnya bebas terserah.
- Kemudian cobalah terlebih dahulu mengisi satu baris kotak dengan bermacam-macam arsir tanpa melihat sebuah obyek. Anda akan mengerti bahwa tanpa melihat obyek pun Anda dapat membuat berbagai macam tekstur dari arsir yang berbeda.
- Setelah itu lihat dan rabalah tekstur berbagai macam benda. Pindahkanlah tekstur yang terlihat dalam bentuk arsir ke baris kotak lainnya.
- Supaya latihan membuat arsir tekstur ini lebih menarik. Buatlah komposisi dari bentuk-bentuk dasar seperti gambar dibawah. Gambarlah banyak sketsa komposisi bentuk dasar
- Gambar beberapa sketsa komposisi bentuk dasar. Setelah itu pilih sketsa dasar yang paling baik.
- Lalu arsir dan gabungkan dengan berbagai macam arsir tekstur pada sketsa komposisi bentuk dasar.
Walaupun menggunakan berbagai macam arsir tekstur, gambar diatas memperlihatkan kesatuan komposisi. - Latihan ini akan mengasah kepekaan untuk memahami suatu obyek yang memiliki ciri khas tekstur menarik, seperti tekstur kayu, bulu binatang, logam, kaca, dan lain-lain. Sehingga bisa menampilkan karakter dan tekstur obyek yang digambar pada kertas.
BELAJAR MENGGAMBAR : Cara menggambar pemandangan alam
Langkah yang harus dipersiapkan saat menggambar pemandangan
PERSIAPAN
- Setiap ada kesempatan untuk berlibur ke luar kota, jangan lupa persiapkan buku sketsa dan peralatan gambar.
- Banyak obyek pemandangan alam yang indah dan menarik, sayang jika kesempatan ini sampai terlewatkan.
- Tempat-tempat yang di kunjungi ke dalam bisa di simpan dalam sketsa gambar
- Kamu bisa memulai dengan mencari obyek pemandangan yang terbuka.
LANGKAH DALAM MENGAMBAR
- Buatlah beberapa sketsa kasar untuk mengatur komposisi gambar.
- Gambarlah secara keseluruhan, hindarkan untuk ingin menggambar secara detail.
- Pertimbangkan obyek-obyek gambar yang mau kamu masukkan dan keluarkan ke dalam sketsa.
- Bila berkonsentrasi dan menikmati pemandangan di sekiatr, akan ditemukan berbagai jenis pohon, bukit, gunung, sungai, perumahan, sawah, dan lain-lain.
- Semuanya bisa menjadi obyek gambar yang menarik
- Langit dan awan merupakan satu bagian dari pemandangan, karena itu tetap perhatikan cuaca, pergerakan dan bentuk awan.
- Setlah keindahan alam dapat dinikmati dalam alam bawah sadar, maka jangan ragu untuk segera mencorret coret sktesanya dalam gambar di kertas
- Jangan berhenti bekerja sebelum semua yang dinikmati dalam alam di sekiatr kita dapat tertuang sepenuhnya dalam coretan sketsa di kertas.
- Selanjutnya siapkan alat pendukung gambar lainnya seperti cat warna, spidol, cryon dan sebagaimnya.
Buatlah sketsa yang banyak dan lakukan dengan
cepat agar kamu bisa menggambar secara keseluruhan.
Pada latihan gambar pemandangan ini saya
menggunakan pensil 2B untuk membuat sketsa kasar.
Saya menggambar rimbunan pohon secara keseluruhan,
dan bentangan sawah yang menciptakan adanya ruang.
Saya memakai pensil 2B untuk mengarsir daerah
persawahan dan memberi tekanan pensil yang
berbeda untuk menciptakan tekstur sawah.
Ketika mengarsir bukit dan pohon-pohon rimbun, saya
memakai pensil 4B sehingga menghasilkan arsir gelap.
Saya tidak memperhatikan detail pohon, yang penting
bagaimana pohon itu menutupi daerah perbukitan,
dan ada daerah bukit yang tidak tertutup oleh pohon,
saya mengarsir dengan pensil B. Lihat bagaimana
saya menggunakan berbagai macam arsir, untuk sawah
saya memakai arsir vertikal, sedangkan daerah
perbukitan dengan arsir diagonal. Di belakang
perbukitan, awan tenang menyatu dengan pemandangan
sekitarnya, saya memakai pensil 2H.
cepat agar kamu bisa menggambar secara keseluruhan.
Pada latihan gambar pemandangan ini saya
menggunakan pensil 2B untuk membuat sketsa kasar.
Saya menggambar rimbunan pohon secara keseluruhan,
dan bentangan sawah yang menciptakan adanya ruang.
Saya memakai pensil 2B untuk mengarsir daerah
persawahan dan memberi tekanan pensil yang
berbeda untuk menciptakan tekstur sawah.
Ketika mengarsir bukit dan pohon-pohon rimbun, saya
memakai pensil 4B sehingga menghasilkan arsir gelap.
Saya tidak memperhatikan detail pohon, yang penting
bagaimana pohon itu menutupi daerah perbukitan,
dan ada daerah bukit yang tidak tertutup oleh pohon,
saya mengarsir dengan pensil B. Lihat bagaimana
saya menggunakan berbagai macam arsir, untuk sawah
saya memakai arsir vertikal, sedangkan daerah
perbukitan dengan arsir diagonal. Di belakang
perbukitan, awan tenang menyatu dengan pemandangan
sekitarnya, saya memakai pensil 2H.
BELAJAR MENGGAMBAR : Cara menggambar wajah
Menggambar foto wajah selain sebagai hobi dapat juga berguna untuk pengembangan kemampuan visual dalam menggambar sebuah objek yang realis, seperti objek manusia atau objek tiga dimensi lainnya dalam bidang dua dimensi.
Terdapat dua macam menggambar foto wajah; yang pertama yaitu memindahkan wajah dalam foto ke bidang gambar semirip mungkin dan yang kedua memindahkan wajah dalam foto ke bidang gambar hanya dengan mengambil esensi dari wajah yang akan digambar. Pada kasus yang pertama dibutuhkan kemampuan visual yang cermat serta pengetahuan dasar mengenai anatomi wajah manusia. Sedangkan pada kasus yang kedua selain memiliki kamampuan visual dan pengetahuan anatomi wajah, juga dibutuhkan kemampuan membaca karakter dari objek.
Beberapa tips dalam menggambar foto wajah:
- untuk mempermudah proses penggambaran, sangat dianjurkan untuk membiasakan mata kita melihat objek yang akan digambar, dalam hal ini foto wajah yang akan digambar
- Peletakan objek yang akan digambar juga sebaiknya berdekatan atau seolah-olah berdekatan dengan bidang gambar
- Arah mata kita harus selalu berpindah-pindah dari bidang objek ke bidanggambar.
KONSEP DASAR MENGGAMBAR WAJAH
Berikut adalah proses cepat bertahap penggambaran foto wajah hitam-putih menggunakan pensil;
- Setelah terbiasa melihat objek yang akan digambar, mulailah menarik garis sketsa menggunakan pensil F, H atau HB untuk membuat bidang mata kemudian diteruskan ke bidang hidung dan mulut. Setelah itu buat bidang kepala, telinga dan rambut. Setelah selesai maka sketsa gambar kepala ini menjadi acuan untuk menggambar bagian tubuh lainnya. Tidak perlu menggambar keseluruhan objek seperti terlihat dalam foto, dengan cara ini bisa menambah keindahan pada gambar.
- Pertegas garis-garis sketsa yang sudah ada menggunakan pensil 2B, sehingga objek yang tergambar mulai terlihat bentuknya. Seperti biasa mulailah dari mata, karena bentuk mata adalah kunci keberhasilan dari seluruh proses. Pada tahap ini, memori kita terhadap wajah asli sang objek (bukan dalam foto) sangat dibutuhkan. Diantaranya memori mengenai lekukan-lekukan wajahnya dan beberapa ekspresi wajahnya. Hapus garis-garis sketsa yang tidak diperlukan apabila mengganggu.
- Setelah selesai mempertegas garis sketsa, maka mulailah memberi arsiran sesuai pencahayaan dalam foto, dimulai dari mata. Cukup dengan arsiran kasar mengunakan pensil 2B, jangan terlalu runcing atau terlalu tumpul. Berikan karakter garis pada bidang-bidang tertentu; seperti pipi, hidung, telinga dan lekukan kain pada baju. Pada tahap ini gambar akan terlihat seperti komik.
- Sentuhan akhir menggunakan pensil mulai dari HB hingga 6B (menggunakan HB dan 2B sudah cukup). Pertegas lagi garis-garis tepi serta garis-garis karakter menggunakan pensil 2B runcing. Rapatkan arsiran menggunakan pensil HB tumpul, kemudian timpa dengan pensil 2B tumpul. Untuk menambah hasil yang lebih realis, gosok hasil arsiran dengan lembut menggunakan ujung jari, kapas atau penghapus. Setelah semuanya selesai, untuk menambah nilai seni dan keindahan dari gambar tersebut, bubuhkan tandatangan Anda.
- Pada teknik menggambar foto wajah berwarna selain dibutuhkan kemampuan seperti pada menggambar hitam putih juga dibutuhkan kemampuan dalam pencampuran warna, ini dikarenakan warna kulit manusia bukan merupakan warna primer. Pencampuran warna juga tidak hanya dari satu media saja melainkan bisa dari beberapa media atau biasa disebut mix-media.
- Mix-media dapat dilakukan dengan mencampur dua media pewarna seperti pensil warna dengan soft pastel, pensil warna dengan studio marker, cat air dengan pensil warna atau yang paling sederhana pensil warna dengan pensil grafit dan sebagainya. Dari pengalaman penulis mix-media bisa diterapkan sampai empat media pewarna; pensil grafit, soft pastel, pensil warna dan studio marker. Tahapannya adalah sebagai berikut;
- Setelah sketsa menggunakan pensil grafit, gunakan soft pastel sebagai pewarna dasar kemudian gunakan pensil warna sebagai penegas warna dasar. Pertegas garis sketsa menggunakan pensil grafit runcing atau pensil warna runcing berdasarkan warna alami pada objek kemudian gunakan pensil warna tumpul untuk memberikan efek kedalaman dan gelap-terang. Agar arsiran menjadi halus lakukan gosokan perlahan menggunakan kapas atau cotton bat. Terakhir gunakan studio marker untuk highlights dan warna kontrasnya, sambil di gosok dengan jari atau cotton bat selagi marker masih basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar